Arus Lalu Lintas Terhambat, Pembersihan Longsor di Jalur Lumajang-Malang Masih Berlangsung
Upaya pembersihan material tanah longsor yang menutupi jalur penghubung Lumajang-Malang terus dilakukan secara maksimal. Untuk mempercepat proses normalisasi, dua unit alat berat telah diterjunkan. Backhoe digunakan untuk mengangkut tanah longsor, sementara breker, alat penghancur batu berukuran besar, digunakan untuk memecah bongkahan batu yang beratnya lebih dari lima meter.
Dwi Nur Cahyo, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), menyatakan bahwa penggunaan kedua alat berat ini sangat penting untuk mempercepat pembersihan jalur yang terhalang longsor.
“Kami telah menurunkan dua alat berat. Backhoe untuk mengangkat material tanah longsor, dan breker untuk menghancurkan batu-batu besar yang terbawa longsor,” ungkap Dwi.
Sistem Buka Tutup Berlaku Selama Pembersihan
Selama proses pembersihan berlangsung, sistem buka tutup diterapkan di jalur Lumajang-Malang. Pengendara yang melintas harus bersabar karena harus antre secara bergantian. Salah satu pengguna jalan, Imron, mengaku sudah menunggu lebih dari satu jam sebelum bisa melanjutkan perjalanan menuju Pronojiwo.
“Sudah satu jam saya menunggu. Saya harus ke Pronojiwo untuk berjualan,” kata Imron dengan sabar menunggu giliran untuk melewati jalur tersebut.
Penyebab Longsor: Hujan Deras dan Tanah Labil
Peristiwa longsor yang menimpa jalur Lumajang-Malang terjadi pada Jumat (28/2/2025). Kejadian ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut, menyebabkan tanah di perbukitan yang labil menjadi longsor. Tebing setinggi 50 meter runtuh dan menutupi sebagian besar jalur di kilometer 57, tepatnya di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Material longsor berupa tanah setinggi tiga meter dan batu-batu besar yang menutup bahu jalan sempat menghalangi akses kendaraan. Beruntung, insiden ini tidak menyebabkan korban jiwa. Namun, jalur tersebut sempat terisolasi akibat tertutup material longsor.
Harapan Agar Jalur Segera Pulih
Dengan dilakukannya pembersihan secara intensif, diharapkan jalur Lumajang-Malang segera dapat dibuka kembali untuk kendaraan. Meskipun proses pembersihan sedang berlangsung, pengendara diimbau untuk tetap berhati-hati, terutama ketika melewati area yang rawan longsor. Ke depan, diharapkan dengan adanya upaya pembersihan ini, jalur penghubung antar kabupaten ini dapat kembali normal dan aman digunakan oleh masyarakat.